Rabu, 08 Juni 2016

Halo, postinganku kali ini aku menceritakan tentang dia, dan kali ini pun masih tentang orang yang sama. Orang yang berhasil merebut hatiku selama 4 tahun ini. Namun berbeda kali ini aku benar-benar kehilangannya. Dia benar-benar pergi.
4 tahun lalu, dia hanya temanku, sahabatku, tanpa sadar ternyata aku jatuh cinta, aku jatuh cinta pada caranya tersenyum, aku jatuh cinta pada mata coklat walaupun dia memakai kaca mata, sungguh mata coklatnya berhasil membiusku, dulu aku hanya diam dan bertanya pada dirikku sendiri "kenapa sih ada perempuan yang bisa jatuh cinta padamu?" tanpa sadar akulah perempuan itu.
Sampai pada akhirnya kami bersama, untuk waktu yang terbilang lama kupikir, namun semuanya berakhir.
Awalnya aku mengganggap ini hanya tipuan karena aku selalu berusaha mempertahankannya, mungkin bukan hanya aku namun dia pun pernah melakukannya. Kupikir dia takkan menyerah dan kupikir semua ini takkan berenti sampai sini. Hatikku sesak, setiap bangun tidur aku mendapati diriku yang sangat menyedihkan hatiku selalu sakit. 
Hari ini minggu pertama sejak kami berpisah. Sungguh aku merindukannya, namun kamu terlihat baik-baik saja. Rasanya dadaku sesak, aku ingin menangis tapi aku tak bisa. Aku telalu sedih dengan putusnya hubungan kami. 
Dia tidak berusaha mengerti aku dan sepertinya aku pun seperti itu. Tapi itu dulu, karena pada akhirnya aku mengabulkan apa yang dia inginkan. Aku tak akan lagi mengganggunya. Kalau itu yang bisa membuatnya bahagia, akan kulakukan. Kamu bisa mengelak, juga bisa menolak sesukamu. Tidak ada yang salah dengan apa yang kamu lakukan. Kamu bisa memilih dan melakukan apa pun yang kamu mau. Tidak ada yang bisa memaksakan memang. Bahkan jika kamu menjauh sekali pun, aku tidak bisa menahanmu lagi. Aku juga tidak akan memohon agar kau tetap tinggal disini, karena hasilnya akan tetap sama, kamu tetap memilih pergi. Namun, perasaan yang tumbuh dan terus bertahan bukan hal yang bisa kuperbuat semauku. Perasaan itu tetap saja ada, meski berkali-kali aku pun mencoba mengusirnya. 
Oh betapa menyedihkan nya aku. 
Aku tetap menganggapmu ada walaupun kau menganggapku tiada. 
Sungguh postingan ini tidak bermaksud apa-apa. Bahkan postingan ini pun tak akan merubah apapun. Tak akan membuatmu kembali padaku. Postingan ini hanya berisi tentang curahan hati seorang gadis yang hubungannya berakhir.
Aku tau bukan hanya aku yang hancur, mungkin kamu juga. Aku selalu berusaha untuk menata kembali kehancuran yang kubuat. Namun semuanya sia-sia. Perasaanku terlalu asik kau mainkan sampai kau lupa bahwa aku benar-benar terluka. Kamu terlalu terluka dan apapun yang kulakukan takkan berarti apa-apa. 
Aku akan menjadi diriku yang sama seperti 4 tahun yang lalu, mencintaimu dalam diam, melihatmu dalam keheningan, dan mendoakan mu dalam setiap kenangan yang kuingat. 
Aku benar-benar hancur. 
Ketahuilah sayang, tak usah khawatir dunia tau siapa kau sebenarnya. Siapa kamu yang dengan hebatnya bisa membuat gadis ini sangat jatuh cinta. Karena aku tak pernah dengan pasti menyebut namamu, tak usah khawatir dengan kenyamanan hidupmu. Aku mencintaimu dan biarlah ini menjadi urusanku. 
Aku berharap kebaikan selalu menyertai kamu. Aku berdoa untuk kamu karena aku mencintai kamu. Sungguh, tak ada yang berubah dengan perasaan ini. Jauh di dalam hatiku, orang itu masih kamu. Aku tak pernah pergi, meski kamu meninggalkan aku. Aku masih disini dengan semua harapan yang pernah kukatakan padamu. Kepada orang yang selalu sama. Orang yang tetap kamu. Dengan sepenuhnya masih mengusai ruang-ruang hati dan langkah-langkah kaki. 

Drizzle Youth . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates